Makna hidup
Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang Allah menyertai kalian,
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah yang maha kuasa, bahwa atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan artikel yang berjudul "Makna Hidup". Artikel ini merupakan artikel pertama yang dipost di Blog ini, maka mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan baik dari segi pembawaan materi mau pun penulisan Ejaan.
_______________________________________________________________________
Manusia merupakan makhluk yang sangat istimewa yang diciptakan oleh Allah. Manusia diciptakan bukan tanpa sebab, melainkan Allah subhanahu wa ta'ala memiliki tujuan, tujuan itu sendiri telah ada pada dalil-Nya dalam Al-Qur'an, namun melihat fenomena-fenomena sosial yang ada di lingkungan kita saat ini, apakah manusia telah bertindak sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah ? bahkan tujuan ia diciptakan pun ia tak tahu, lantas bagaimana bisa ia menjadi seseorang yang Allah harapkan ? maka realita yang ada di Era modern ini adalah kebanyakan dari manusia berbuat kerusakan di muka bumi ini.
Tujuan daripada penulis artikel ini adalah untuk menambah wawasan teman-teman sekalian tentang makna hidup kita sebagai manusia, agara kita semua dapat menjalani hidup yang sesungguhnya
Bagaimana cara mengetahui makna hidup yang benar ?
Sahabat sekalian, kita telah diberikan pedoman hidup yang sangat lengkap oleh Allah subhanahu wa ta'ala yakini Al-Qur'an dan hadits, maka jika kita ingin mengetahui sesuatu yang tidak kita ketahui alangkah baiknya kita mencarinya di Al-Qur'an dan bahkan Allah telah menjamin keaslian daripada Al-Qur'an ini, "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" (Al-Hijr : 9)
maka sungguh rugi apabila kita memiliki pedoman, tapi kita tidak membaca dan mengkajinya
Lalu apakah makna hidup ini menurut Al-Qur'an ?
1. Beribadah
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku”
(QS: adz-Dzariyat;56)
Dalam konteks ayat tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa tugas hidup kita di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah. Dengan memahami ayat ini maka kita selalu merasa butuh kepada Allah, apabila kita telah merasa butuh kepada Allah, seharusnya kita dapat menjalani hidup dengan mematuhi perintah-perintah Allah, termasuk menjauhi segala hal yang dilarang oleh-Nya.
2. Menjadi Khalifah di muka bumi
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Berdasarkan surat tersebut, Allah menugaskan manusia sebagai seorang Khalifah di muka bumi ini sebagai salah satu bentuk ibadah kepada-Nya. Khalifah artinya adalah Pemimpin, pengganti, perwakilan, maka seharusnya saat manusia telah menjalankan hidupnya sebagaimana yang Allah harapkan, seharunya kita dapat merawat dan memberdayakan bumi beserta isinya dengan baik, bukan malah berbuat kerusakan.
karena setiap manusia adalam seorang pemimpin bagi dirinya sendiri, maksudnya adalah kita sebagai manusia harus bisa mengendalikan emosi dan hawa nafsu yang kita miliki.
Setelah mengetahui ini, seharusnya manusia dapat menjadi lebih giat lagi dalam menjalani hidup ini untuk menjadi seorang khalifah yang sesungguhnya
3. Hidup adalah ujian
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (Q.S Al Mulk [67] : 2 )
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa hidup ini adalah untuk menjadi khalifah sebagai nilai ibadah kita, selain itu, dalam menjalankan kewajiban kita sebagai khalifah, kita akan mengalami ujian yang datang setiap saat kepada kita.
Ujian yang datang kepada kita, dapat berasal dari Internal, mau pun Eksternal, salah satu contoh ujian Internal kita adalah mengendalikan emosi dan hawa nafsu, ini merupakan bentuk ujian yang kita hadapi setiap harinya, dan faktanya banyak manusia yang tidak lulus dalam ujian ini, sebagai contoh ornag yang tidak bisa mengendalikan emosi dan psikologinya akhirnya mengalami gangguan jiwa. sedangkan ujian yang berasal dari Eksternal adalah ujian yang datang dari luar diri kita atau dengan kta lain datang dari orang lain, masalah ini juga tidak kalah pentingnya, karena saat ini banyak sekali manusia yang terjebak dalam pertengkarn karena tidak bisa menyelesaikan ujian ini.
"Saat nafas ini masih terhembus, maka saat itulah ujian tidak akan pernah terhapus"
Setelah mengetahui ketiga hal tersebut, saya berharap agar sahabat-sahabat sekalian dapat mengevaluasi bagaimana hidup kita selama ini dan dapat menjalani hidup ini dengan penuh kebermaknaan sebagaimana yang Allah harapkan,
Sungguh apa yang ada dalam Al-Qur'an itu adalah kebenaran yang tidak diragukan, jika ada kesalahan itu datangnya dari saya pribadi, semoga bermanfaat, dan terima kasih telah membaca artikel ini,
Sampai jumpa di artikel selanjutnya,
Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
alhamdulillah bagus mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk orang banyak ;)
ReplyDelete